Kamis, 30 Januari 2014

Jurusan Fakultas Ekonomi UI

FEUI punya 5 jurusan / departemen yang bisa adik-adik pilih sesuai minat adik-adik, yakni :
1. Departemen Ilmu Ekonomi (IE)
Kalau kamu mau bekerja menjadi tenaga analis dan perencana ekonomi, baik di tingkat makroekonomi maupun mikroekonomi, atau menjadi pegawai pemerintahan misalnya di Bank Indonesia, atau juga menjadi analis ekonomi di sektor swasta, disini tempatnya ! Sesuai profesinya, di Departemen Ilmu Ekonomi mempelajari dan menganalisis ekonomi secara mikro dan makro untuk diaplikasikan dalam dunia usaha serta kebijakan ekonomi pembangunan, keuangan, publik, dan pemerintahan.
2. Departemen Manajemen
Departemen Manajemen terkenal mampu mencetak manajer-manajer handal. Di sini kamu belajar tata cara dan analisa pengelolaan perusahaan dan penerapannya secara fungsional. Misalnya manajer keuangan, manajer operasi, manajer pemasaran, dan manajer sumber daya manusia. Disamping itu, jurusan manajemen juga mendorong mahasiswanya menjadi pengusaha atau berwirausaha menciptakan lapangan kerja dengan bekal ilmu pengaturan yang didapat. So bagi kalian yang tertarik untuk menjadi manajer dan berperan penting dalam pengambilan kebijakan serta pengelolaan perusahaan, jangan ragu-ragu pilih Manajemen ya.
3. Departemen Akuntansi
Sesuai namanya, akuntansi berhubungan dengan pencatatan transaksi keuangan perusahaan hingga pembuatan laporan keuangan. Makanya, Departemen Akuntansi ini khusus mencetak akuntan-akuntan yang kompeten dalam menyusun laporan keuangan, baik untuk perusahaan maupun institusi pemerintahan. Bagi kamu-kamu yang tertarik dengan pembuatan jurnal, pembuatan neraca dan laporan keuangan, dan mengaudit laporan keuangan perusahaan, bergabung di Departemen Akuntansi ya.
 4. Ekonomi Islam (program studi yang baru dibuka pada tahun 2013)
5. Bisnis Islam (program studi yang baru dibuka pada tahun 2013)

Program Pendidikan
Pada dasarnya ada 3 program yang bernaung di bawah FEUI, yakni program S1 reguler, program S1 paralel, dan program Kelas Internasional. Kalian harus cermat dan jeli ya sebelum memilih salah satu di antara ketiga program ini. Pahami setiap fasilitas dan penawaran yang diberikan, serta ketentuan dan syarat-syarat yang berlaku untuk masing-masing program. Berikut penjelasan untuk masing-masing program.
S1 reguler
Program ini program umum yang berlaku di semua fakultas dan jurusan di UI. Untuk S1 reguler, mahasiswa dapat mengajukan keringanan BOP (Biaya Operasional Pendidikan) yang harus dibayarkan mahasiswa setiap semesternya. Jadi, kamu ga harus bayar Rp 5 juta per semester. Dengan mengajukan beberapa berkas yang diperlukan, BOP kamu akan disesuaikan berdasarkan kemampuan keluarga kamu. Rentang BOP yang dibayarkan antara 100ribu – 5juta rupiah. Tidak hanya BOP, UP (Uang Pangkal) yang harus dibayar di awal perkuliahan kamu juga bisa turun loh. Range-nya antara 0 – 5 juta rupiah. Selain itu, S1 reguler juga bisa mengajukan beasiswa dan menerima beasiswa. Misalnya beasiswa ILUNI, BI, BBM, Karya Salemba 4, Limas, Pertamina, Persatuan Orang Tua Mahasiswa (POM) FEUI, PPA, PWC, Sumitomi. Contoh tadi baru sebagian kecil saja loh. Masih banyak sekali institusi dan perusahaan yang memberikan beasiswa bagi mahasiswa FEUi yang membutuhkan. Jadi, jangan takut kehabisan beasiswa di FEUI.
Program ini berlaku untuk semua departemen / jurusan yang ada di FEUI, yakni Ilmu Ekonomi, Manajemen, Akuntansi, Ekonomi Islam dan Bisnis Islam. Ekonomi Islam dan Bisnis islam adalah program studi yang baru dibuka pada tahun 2013 ini. Untuk bisa masuk program S1 reguler, kamu bisa pilih beberapa jalur resmi yang disediakan UI, yakni PPKB, SIMAK, dan SNMPTN.

S1 paralel
Meskipun sama-sama S1, ada perbedaan besar di antara program S1 paralel dan S1 reguler loh. Perbedaan terbesar ada di BOP yang harus kamu bayar. S1 paralel tidak bisa menerima beasiswa yang melalui UI, besaran BOP yang harus dibayarkan fix 10 juta rupiah per semesternya, dengan uang pangkal fix sebesar 10 juta rupiah. Departemen / Jurusan yang tersedia untuk program ini hanya Akuntansi saja, tidak berlaku untuk Manajamen dan Ilmu Ekonomi. Satu-satunya jalur masuk untuk program ini hanya melalui SIMAK UI. Selebihnya, misalnya untuk kegiatan perkuliahan, kurikulum, fasilitas, S1 paralel sama dengan S1 reguler.

Kelas Internasional
Kelebihan program ini yang tidak bisa didapatkan di program S1 reguler dan S1 paralel adalah kamu punya kesempatan untuk mendapatkan dua gelar sekaligus (double degree) hanya dalam waktu 4 tahun ! Dalam program ini, kamu diberi kesempatan untuk menjalani perkuliahan selama 2 – 2.5 tahun di UI dan 1.5 – 2 tahun di universitas partner. Universitas yang sudah menjadi partner program ini adalah University of Melbourne, Universitas of Amsterdam, University of Groningen, Tillburg University, University of Queensland, dan University of Adelaide. Tapi kalau kamu tidak tertarik untuk mengikuti program double degree, kamu juga bisa mengikuti program single degree. Dimana nanti selama semester 6 kamu akan dikirim ke universitas partner, tanpa mendapat gelar dari universitas partner tersebut.
Dalam hal jalur masuk dan biaya pendidikan, program Kelas internasional jelas berbeda dengan S1 reguler dan S1 paralel. Biaya operasional pendidikan dan uang pangkal yang dibayarkan jelas lebih mahal. Biaya operasional pendidikan per semesternya ialah sebesar 28 juta, dan pada saat kamu sedang menjalani setengah masa perkuliahan di universitas partner, kamu tetap membayar biaya sebesar 2 juta rupiah setiap semesternya. Selain itu, kamu harus menanggung sendiri biaya pendidikan, biaya transport, dan biaya hidup selama menjalani perkuliahan di universitas partner. Jalur masuknya pun berbeda. Terdapat 2 jalur masuk untuk program ini, yakni melalui SIMAK UI dan melalui ujian masuk tersendiri yang diselenggarakan oleh Kelas Internasional. Kamu bisa memilih 5 jurusan yang kamu inginkan, yakni Ilmu Ekonomi, Akuntansi, Manajemen, Ekonomi Islam, dan Bisnis Islam.

100 Universitas Terbaik di Indonesia Terbaru 2014

100 Universitas Terbaik di Indonesia Terbaru - Di dunia sudah sangat banyak terdapat Universitas yang berkualitas, salah satunya adalah Harvard University. Bagaimana dengan yang di Indonesia? Ya, tentunya sangat banyak pula dan juga berkualitas terbaik seperti fakultas hukum, farmasi, atau jurusan kedokteran yang ada di Jakarta maupun kota lainnya. Hanya saja kita masih kalah dari negara lain, khususnya negeri tetangga, seperti Singapura yang memiliki universitas dengan kualitas terbaik di kawasan Asia Tenggara.

Menilik dari hasil rangking perguruan tinggi baik di Asia maupun dunia, memang kita masih cukup tertinggal. Namun bukan berarti universitas di Indonesia, khususnya tahun 2014 tidak mampu berprestasi. Justru, malah sangat banyak prestasi yang diraih oleh mahasiswa Indonesia, seperti meraih medali emas lomba kreasi robot tingkat internasional, lomba sains, dan lain sebagainya.

Universitas+Terbaik+di+Indonesia+2013

Ranking
Rank
Dunia
Universitas

Presence Rank
Impact Rank
Openness Rank
1
600
Institute of Technology Bandung

416
195
557
2
640
Universitas Gadjah Mada

216
238
701
3
653
University of Indonesia

114
357
113
4
1084
Universitas Padjadjaran

1292
408
618
5
1165
Gunadarma University

365
212
15
6
1254
Brawijaya University

810
647
203
7
1290
Bogor Agricultural University

494
1040
174
8
1360
Petra Christian University

536
442
103
9
1404
(3) Airlangga University

284
1101
106
10
1455
Diponegoro University

704
981
430
11
1557
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

687
549
11264
12
1584
Universitas Pendikan Indonesia / Indonesia University of Education

385
538
285
13
1620
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

544
1207
126
14
1647
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

1568
365
646
15
1701
Universitas Sumatera Utara

798
665
319
16
1719
STISI Telkom

1691
443
381
17
1819
Universitas Esa Unggul

4036
430
4176
18
1828
Universitas Sriwijaya

660
606
78

Rabu, 29 Januari 2014

Cara Mudah Membuat Mainan Roket Air

Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat roket air adalah :
a. 2 botol bekas air mineral, lebih baik lagi yang bekas soda karena lebih kuat
b. pipa paralon 1/2 inch, panjangnya kira-kira 1 meter
c. pipa paralon 1 inch, kira-kira 10 cm
d. lembaran polycarbonate (dipakai untuk atap kanopi) atau bisa pula styrofoam dan kardus bekas, tetapi cepat rusak.
e. 10-11 cable ties (pengikat kabel) ukuran besar
f. pentil (air intake) sepedamotor
g. potongan karet ban dalam
h. penutup pipa paralon (dop; yang tanpa ulir) ukuran 1/2 inch
i. kertas koran, lakban bening, lakban hitam tebal, double tape,
dan siapkan pula gunting, cutter, penggaris, lem paralon, serta lem super.

Pembuatan Roket :
a. Ambil satu botol plastik bekas. potong bagian bawahnya. kemudian masukkan koran bekas dan padatkan di ujung botol. koran bekas ini nantinya berguna sebagai pemberat roket.

agar gulungan kertas tidak berpindah, bisa direkatkan dengan selotip
b. ambil botol plastik utuh lainnya. satukan dengan botol lainnya dengan memasukkan bagian pantat/bawahnya dalam bagian botol yang terbuka. perkuat dengan lakban bening.

c. ambil lembaran polycarbonate. buat pola/model sirip, lalu gunting. bisa 3 atau 4 lembar untuk satu roket.

kemudian, dengan doubletape rekatkan potongan polycarbonate tadi di bagian bawah roket (bagian botol yang tidak ada gulungan korannya). perkuat dengan lakban bening.

perhatikan posisi siripnya; harus seimbang di sekeliling roket. bila menggunakan 4 sirip, letaknya saling berhadapan.
d. buka tutup botol bagian bawah roket. lubangi dengan cutter (hinga muat untuk memasukkan paralon 1/2 inch). kemudian ambil potongan karet ban dalam, potong berbentuk lingkaran. hingga menjadi karet penyekat (seal) tutup botol.

tutup kembali botol dengan penutup berpenyekat tadi. dan pembuatan roket selesai.
Pembuatan Launcher (peluncur) :
a. masukkan paralon 1/2 inch sampai mencapai setengah botol plastik bagian bawah. tandai dengan lakban hitam.

b. susun 10 – 11 cable ties di atas meja. ratakan dengan penggaris. Setelah rapi, rekatkan lakban agar susunannya tidak berubah.

c. lilitkan susunan cable ties di sekeliling paralon 1/2 inch yang telah diberi tanda lakban hitam. perhatikan posisinya agar ‘kepala’ cable ties mencengkram mulut botol.

rekatkan susunan ties pada paralon dengan lakban dan diperkuat dengan mengikatnya dengan cable ties yang lain.

d. masukkan potongan paralon 1 inch hingga memperkuat/mengikat cengkraman susunan cable ties pada mulut botol. Fungsi paralon besar ini adalah sebagai kunci pengaman.

e. ambil dop penutup paralon, lubangi dan pasang pentil diatasnya. kemudian rekatkan dengan lem yang kuat.
Pasang dan lem dop penutup pada ujung pipa paralon 1/2 inch yang lain. hingga peluncur dan roket siap digunakan.

Cara menggunakan :
buka pipa peluncur, dan masukkan air sampai kira-kira 1/4 bagian botol. masukkan kembali pipa peluncur dan arahkan roket ke atas sampai cable ties benar-benar mencengkram mulut botol. pasang kunci pengamannya.
bila air merembes keluar, maka seal tidak berfungsi dengan baik. ganti kembali seal karet.
pompa udara kedalam botol melalui pentil di bagian bawah peluncur. jangan terlalu tinggi tekanannya (awas botol pecah).
bila sudah mencukupi tarik kunci pengaman ke bawah. dan roketpun meluncur.
note :
- kegagalan sering terjadi pada pembuatan seal penutup roket.
- perhatikan kekuatan botol plastik. pompa sedikit demi sedikit dahulu.